


Ny. K, 48 tahun, menderita kesulitan tidur selama 10 tahun, ia juga menderita tremor pada ke dua tangannya ( bergetar ), seringkali ia merasa bingung, rasa tidak menentu dan kesulitan berkonsentrasi.
Ia berobat secara konvensional dan oleh dokter diberikan obat yang memudahkan ia untuk tidur. Emosi Ny K sangat tidak stabil.
Akhirnya ia memutuskan untuk menjalani terapi bio molekular, berdasarkan hasil pemeriksaan END tampak bahwa titik reaksi yang mengontrol emosi tidak berada pada nilai normal. Ia mendapatkan terapi secara holistik dan terapi khusus organ yang bermasalah.
Setelah 8 kali terapi ia merasa frustrasi oleh karena ia tidak merasakan adanya perubahan sedikitpun, ia masih harus menggunakan obat tidurnya, namun setyelah 12 kali terapi ia mulai merasakan dapat tidur dengan nyenyak bahkan kadang kala tanpa bantuan obat tidurnya.
Setelah terapi ke 16 ia dapat tidur nyenyak dan tidak menggunakan obat tidur sama sekali untuk kurun waktu 1 minggu. Sekarang ia merasa puas dengan hasi terapi yang dicapai.